Thursday 12 March 2015

Mampukah Aku Mengandalkan Tuhan Semata


Mampukah aku mengandalkan Tuhan semata ?
Saat ombak dan angin menghadangku didepan

Pada hari ke 23 masa puasa prapaskah, setengah waktu dari yang ditetapkan..... sebuah permasalahan datang....

Kendaraan yang kukirim lewat kapal, yang sedianya tiba pada waktu yang telah ditentukan, ternyata tak tentu rimba keberadaannya, tidak tiba di pelabuhan yang dituju, tidak ada di pelabuhan sebelumnya, dan semua pihak yang terkait telah dicoba untuk  dihubungi, tetapi semua tak memberi jawaban yang pasti.

Kekhawatiran ku sungguh semakin memuncak, apalagi kendaraan itu bukan barang murah dan kami sudah berada jauh dari daerah pengiriman tersebut, keterbatasan waktu, tempat membuat rasa frustasi semakin menjadi jadi, dan juga dalam kendaraan itu ada banyak barang berharga yang ikut dikirim.

Berbagai pertanyaan timbul, dimana mobil itu saat ini, dibawya kemana saja, apakah si pembawa tidak mengutak atik isi barang tersebut, apakah mereka mengisi bahan bakar yang dibeli di pom bensin tidak membeli eceran, karena itu berarti akan diisi dengan bahan campuran....oooo hati ku kian panas dan ingin marah, ingin bercerita, tapi kemana, benar-benar terjebak dalam suatu kondisi yang sangat menyakitkan hati, yang tak menentu.

Satu satunya yang mampu ku lakukan pertama adalah berdoa, mohon ketenangan, mencoba tetap bersyukur, mendoakan semua pihak yang terlibat.

Seperti biasa dilayar handphone , di group whatsap cancer survivor ,  sering dikirim banyak gambar dan kata-kata motivasi, 
Hari itu ibu Ester, salah seorang anggota group mengirimkan tulisan indah, yang akhirnya membuat sanggup bertahan, dan menuliskan kisah ini.

begini tulisan motivasi itu,

Jika kita sudah menyerahkan
permasalahan kita
kedalam Tangan Tuhan
usahakan untuk tidak di pikirkan lagi.
Jika kita masih saja kuatir, berarti
kita meragukan kuasa Tuhan.
ANDALKAN TUHAN saudaraku,
biarkan DIA menyelesaikan masalah mu.
DIALAH kekuatan kita, dan hanya
DIA yang dapat memeberikan
jalan keluar yang terbaik.

Kucoba untuk merenungi, memaknai kata-kata ini, sungguh kutahu Allah mencoba menenangkan aku.
Namun tak semudah yang kalian duga untuk menerapkan nya, terlebih bila kita yang berada di posisi yang kehilangan itu.
Setiap saat aku teringat kendaraan tersebut, hatiku mulai geram, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas terus melintas dalam benakku, dan kucoba untuk  mengandalkan Tuhan, dan terus menerus aku berada dalam pergumulan itu.
Sepanjang malam dan sepanjang hari berikutnya aku mencoba mengatasinya dengan mengatakan pada diriku sendiri....Andalkan Tuhan Semata....

Puji Tuhan, dalam waktu singkat, titik terang menjadi nyata, persoalan semakin jelas, waktu bergulir akhirnya kendaraan bisa berada dengan selamat di tangan orang yang bisa kupercaya, walaupun saat ini kendaraan belum berada ditanganku, sedang dalam perjalanan, tetapi aku tahu beberapa hari kedepan ia akan tiba dengan selamat.

Semoga kisah ini , menginspirasi kita bersama, semakin menguatkan iman keyakinan kita akan Allah yang sungguh luar biasa.